Diskursus Pembangunan Berkelanjutan dan Demokrasi (Bagian 1)

Debat keempat Pilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 adalah debat kedua calon wakil presiden (cawapres). Berdasarkan ketetapan KPU, debat Pilpres digelar dengan format tiga kali untuk capres dan dua kali untuk cawapres. Debat kedua cawapres akan dihelat pada tanggal 21 Januari 2024. Salah satu temanya adalah Pembangunan Berkelanjutan. Tema ini menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan keberlanjutan kehidupan dunia.


Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi perhatian serius bagi pemimpin dunia. Sebagai sebuah cita-cita global yang dipresentasikan ke dalam dokumen bernama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi cermin dalam tonggak pembangunan global mulai tahun 2016-2030 sebagai pengganti dari Millenium Development Goals (MDGs) yang berlaku sejak tahun 2005 - 2015.


Sebagai dokumen ambisius, wajah dunia diproyeksikan ke dalam 17 tujuan dan 169 target. Setiap Negara berkewajiban menjadi bagian serius dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 Tentang Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.


Dalam pencapaiannya, Indonesia menempati peringat keempat dalam skor pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Capaian Indonesia dalam SDGs tersebut disampaikan dalam laporan terbaru Sustainable Development Report 2023. Pada 2023, Indonesia mendapatkan skor 70,16 dari skala 100. Capaian SDGs Indonesia pada 2023 naik tipis bila dibandingkan tahun lalu dalam Sustainable Development Report 2022 yakni 69,16 dari skala 100. Tahun ini pula, ranking Indonesia di kawasan Asia Tenggara naik satu level dibandingkan tahun lalu yang menempati peringkat kelima. Indonesia masih dibawah Thailand, Vietnam, dan Singapura.


Berkelanjutan Vs Berkesinambungan


Salah kaprah prinsip Pembangunan Berkelanjutan sering ditemukan. Berkelanjutan dan berkesinambungan dianggap dua hal yang sama. Pemaknaan keduanya berbeda. Berkelanjutan bermakna program dan kegiatan pembangunan yang menyeimbangkan antara pilar sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berkesinambungan bermakna program dan kegiatan program yang berulang dilakukan setiap tahun tanpa mempertimbangkan ketiga pilar pembangunan.

implementasi SDGs menuntut desain kebijakan yang sistematis, implementasi strategi yang komprehensif, dan kolaborasi multisektoral. Semua itu memerlukan pemahaman akan keterkaitan antara tujuan-tujuan dan target-targetnya hingga hasil yang konkret dalam pelaksanaannya di lapangan.


17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan target-targetnya saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan tak terpisahkan. Pencapaian satu tujuan atau target dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan dan target lainnya, dan keterkaitan tersebut membentuk jejaring yang yang saling terkait.


Penulis Adnan A. Saleh

Sign in to leave a comment
Sukses Fasilitasi Strategi Pengabdian Berbasis SDGs