Diskusi Buku tentang SDGs, PMI Kolaborasi dengan Coloni Indonesia
IAIN Parepare— Kolaborasi Connecting lokal Initiatives (Coloni) Indonesia bersama Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare dalam pelaksanaan kegiatan peluncuran dan diskusi buku Kepingan Cerita Negeri Kearifan Lokal di Indonesia Berpijak pada Keselarasan.
Salah satu tim penyunting naskah awal dan koordinator program wilayah Sulawesi, Adnan Achiruddin Saleh menjelaskan buku ini merupakan kumpulan tulisan dari pegiat lokal baik Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat adat di Indonesia.
“Buku ini hadir dari hasil pendampingan managing program dan penulisan laporan kegiatan / kearifan lokal bergaya feature berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) oleh Coloni SDGs (Sustainable Development Goals) Indonesia kerjasama dengan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Parepare,” jelas Adnan yang juga Dosen IAIN Parepare.
Diskusi buku ini berlangsung di Meeting room Confie kota Makassar yang dihadiri oleh para pegiat komunitas. Hadir narasumber dari SDGs Center Unhas, Andi Ahmad Yani dengan materi peluang integrasi SDGs pada program pembangunan desa.
“Buku ini sangat inspiratif. Terima kasih kepada penulis, saya berharap upaya untuk merekam kejadian-kejadian sederhana bisa bermakna luar biasa dan harapannya untuk memperbaiki kualitas pembangunan manusia Indonesia ke depan. Tentu juga menjadi catatan ke depan supaya kita melakukan hal yang sama kontribusi bagi masyarakat sekitar kita untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” ucap Andi Ahmad Yani, Sabtu (21/11).
Andi, yang juga merupakan dosen Fisip Unhas, juga menjelaskan kegiatan-kegiatan sosial yang terintegrasi dengan SDGs telah didukung oleh pemerintah melalui peraturan menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas pembangunan dana desa tahun 2021. Setiap kegiatan anak muda yang tergabung dalam komunitasnya masing-masing sangat berkontribusi bagi kemajuan Indonesia ke depan, tegas Andi memotivasi peserta.
Sehari sebelumnya, kegiatan diskusi buku juga dilakukan di kabupaten Majene Sulawesi Barat dengan dua topik pembahasan. Pertama, membahas analisis sosial dan menyusun program berbasis SDGs yang dibawakan oleh Adnan Achiruddin Saleh dan materi kedua membahas pembagunan manusia melalui penguatan generasi muda oleh dr. Hj. Evawaty M. Kes.
“Yang hadir pada diskusi ini bisa menjadi agen-agen perubahan di masyarakat. Saya berharap kegiatan seperti terus ada, anak muda bisa mencoba melihat fenomena dan mencoba untuk menuliskan,” ucap dr. Evawaty yang juga merupakan dosen Unsulbar.
Sementara pelaksanaan diskusi buku di
kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) hadir pemateri pegiat literasi Badauni Palinrungi yang membahas tentang analisis tulisan feature pada buku. Badauni mengajak peserta agar terus membaca dan menulis misalnya tulisan feature.
“Tulisan feature itu bagaimana menuliskan data, fakta. Seperti buku ini, teman-teman menuliskan peristiwa itu dengan data fakta seperti yang di Aceh, Bulukumba dan daerah lain. Jadi feature itu, selain bernuansa data juga sastra,” ucapnya usai acara, Ahad (22/11).
Muhammad Akmal, salah satu mahasiswa Pengembangan masyarakat Islam IAIN Parepare mengaku kegiatan diskusi ini sangat menginspirasi baik dalam bidang kepenulisan maupun perencanaan kegiatan yang berbasis SDGs.
Khusus di wilayah Sulawesi, kegiatan diskusi seperti ini berlangsung di tiga wilayah yakni Majene, Makassar dan Pangkep. Selain itu, kegiatan ini akan juga dilaksanakan di Aceh, Labuan Bajo, Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.
in Berita SDGs
Sign in to leave a comment